Letak Indonesia yang berada tepat di daerah garis khatulistiwa membuat negara tercinta kita ini hanya mengalami 2 musim, tetapi bukan musim duren hingga musim rambutan, melainkan musim hujan dan musim kemarau.
Belakangan ini sebagian besar wilayah di Indonesia diguyur hujan. Selain DKI Jakarta, wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, sejumlah wilayah di Jawa Tengah juga mengalami hujan yang cukup deras.
Apakah ini pertanda mulai memasuki musim hujan, mengingat masih banyak wilayah di indonesia yang masih mengalami kemarau?
Bersumber dari pengamatan BMKG terhadap perkembangan musim di Indonesia pada minggu pertama Agustus 2020, BMKG menjelaskan sekitar 81% wilayah musim di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Meskipun saat ini belum memasuki musim hujan, hujan yang dialami di beberapa wilayah disebabkan karena ada gangguan skala lokal.
Kenapa Bisa Hujan Padahal Musim Kemarau?
Menurut penjelasan BMKG, turunnya hujan di tengah puncak musim kemarau sempat membuat masyarakat heran dan memperkirakan kondisi ini sebagai pertanda akan memasuki musim penghujan. Menanggapi kejadian fenomena tersebut, BMKG menyatakan hujan yang terjadi di beberapa daerah saat musim kemarau adalah hal yang biasa. Sudah masuk musim kemarau sejak awal juni lalu, lantas bukan berarti tidak ada hujan di musim kemarau.
Hujan yang turun saat musim kemarau dapat terbentuk oleh dinamika cuaca dan kondisi cuaca lokal masing-masing daerah yang terjadi saat itu, seperti tingkat kelembapan udara yang cukup. Kemudian, sirkulasi angin yang membentuk konvergensi, suhu hangat permukaan laut di sekitar sehinggap menyuplai uap air hasil penguapan.
Selama ada penyinaran matahari dan air untuk diuapkan, itu berarti masih ada potensi untuk terbentuknya awan hujan. Sehingga bisa dikatakan, tidak berarti tidak ada hujan di musim kemarau, begitu pula dengan hujan tidak harus terjadi saat musim hujan saja.
Dikabarkan puncak musim kemarau pada 2020 akan terjadi di bulan Agustus ini. Melihat dari persoalan tersebut, bisa dikatakan jika musim kemarau di tahun ini tidak seekstrem musim kemarau tahun lalu. Meski demikian, pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk selalu waspada pada sejumlah potensi bencana yang bisa terjadi di musim kemarau, seperti kekeringan.
Jika matrol atau jas hujanmu sudah tidak layak pakai, belilah matrol atau jas hujan karna harga akan naik saat mulai memasuki musim hujan. Siapkan juga dirimu karena di musim hujan akan ada banyak kenangan dan teringat mie rebus telor. Sekian dari pembahasan fenomena hujan di musim kemarau menurut BMKG. Bookmark informatif.id untuk mendapatkan info-info tentang fenomena lainya.