Lupa Ketika Ingin Melakukan Sesuatu (Doorway Effect) ini Penjelasannya - Informatif.id

Rabu, 05 Agustus 2020

Lupa Ketika Ingin Melakukan Sesuatu (Doorway Effect) ini Penjelasannya

Doorway Effect - informatif.id

Pernahkah Kamu Mendadak Lupa Ketika Ingin Melakukan Sesuatu ?

Fenomena Ini Disebut Doorway Effect


Suatu ketika di tengah malam kamu kehausan, lalu kamu pergi ke dapur untuk mengambil air minum, setiba di dapur kamu malah lupa mau ngapain atau kamu hendak membicarakan sesuatu kepada seseorang, setelah menghampirinya malah tiba-tiba lupa ingin mengatakan apa. Apakah kamu pernah mengalaminya? Tenang, kamu nggak sendirian kok.

Lupa saat ingin melakukan apa setelah berada di ruangan yang dituju, blank  saat ingin menyampaikan apa yang ingin dibicarakan kepada seseorang. Hal itu dapat terjadi secara berulang ulang. Oke, sampai sini pasti kamu sering bertanya-tanya akan hal tersebut, Sebenarnya apa sih yang kita alami itu? Fenomena itu disebut Doorway Effect atau Efek Pintu.

Apa itu Doorway Effect ?

Doorway Effect atau efek pintu ini merujuk pada bagaimana memilah-milah berbagai hal dalam otak. Disebut Doorway Effect karena fenomena ini cenderung terjadi saat seseorang berpindah ruangan melintasi pintu. Pintu di sini menggambarkan sebagai "batas acara" sampai-sampai bisa memisahkan memori aktivitas sebelum dan selanjutnya.

Bagaimana Doorway Effect Dapat Terjadi ?

Pada umumnya ingatan seseorang bersifat episodik atau dalam kata lain memiliki bagian-bagian atau penggalan tertentu, otak akan memberi sinyal kepada memori bahwa kamu memasuki ruang baru. Alhasil, karena dianggap sebagai ruang baru, maka ingatan kamu di ruangan sebelumnya seperti disetel ulang. Hal ini menunjukan bahwa ketika seseorang tiba di ruangan baru akan menciptakan sebuah memori yang baru. Dengan begitu, Doorway Effect  mampu memicu seseorang mengalami persoalan dalam mengingat sebuah informasi yang berkaitan dengan pengalaman di ruangan yang baru saja ditinggalkan.

Penyebab Seseorang Dapat Mengalami Doorway Effect ?

Mungkin banyak dari kamu yang berpendapat bahwa doorway effect sering dialami oleh orang tua maupun lanjut usia. Namun, di luar sana tak jarang kita menjumpai bahwa fenomena Doorway Effect rentan terjadi pada generasi muda. Hal ini menunjukan bahwa doorway effect ini dapat terjadi kepada siapa saja.

Beberapa Faktor yang cenderung memperparah kebiasaan lupa tersebut antara lain:
  1. Kebiasaan hidup masyarakat yang sangat bergantung pada teknologi sehingga melakukan segala aktivitas dengan instan.
  2. Tekanan hidup dari stress berkerja karena keinginan untuk menjalani hidup glamor.
  3. Rutinitas yang dilakukan secara multi-tasking, sehingga perhatian dan fokus pada otak teralihkan
Adapun faktor lain penyebab seseorang bisa menjadi pelupa, yaitu : karena Anemia atau kekurangan jumlah sel darah putih yang cirinya mudah dikenali seperti lemas, lelah, dan sulit berkonsentrasi, terlalu banyak pikiran, jenuh, serta kondisi kejiwaan dan minimnya aktivitas fisik juga bisa mempengaruhi daya ingat seseorang.

Apakah Doorway Effect Berbahaya?

Masyarakat sering mengkaitkan Doorway Effect dengan pikun dan kondisi medis tertentu, perlukah kita khawatir? Fenomena ini memang tak dapat dihindari. Pasalnya, ini merupakan efek lingkungan kinerja otak. Efek ini bukanlah gangguan fungsi otak yang perlu dikhawatirkan. Dengan demikian, sepertinya wajar saja jika kamu kadang kala lupa akan suatu hal, terutama disaat kalian sedang banyak pikiran atau hal-hal yang mengalihkan perhatian.

Bagaimana Cara Mencegah Doorway Effect ?

Cukup menjengkelkan ketika kita mengalami doorway effect. Memang fenomena doorway effect ini tidak bisa dihindari. Meski begitu, jangan nyerah dulu bila sering mengalami doorway effect, kami akan memberikan cara untuk meminimalkan frekuensi lupa mendadak sebagai berikut :
  1. Menjaga untuk tetap fokus dan menghindari beberapa hal yang dapat mengalihkan perhatian kamu.
  2. Hindari melamun dan tetap fokus pada kegiatan anda atau objek yang akan digunakan.
  3. Melatih daya ingat dengan bermain permainan yang dapat mengasah otak seperti puzzle atau kamu juga bisa bermain musik dan menulis.
  4. Menulis catatan kecil tentang hal yang akan dibicarakan atau agenda kegiatan yang akan dilakukan.
  5. Istirahat yang cukup agar otak selalu fresh dan menghindar dari kelelahan, karena kelelahan dapat mempengaruhi kualitas daya ingat seseorang.

Kesimpulan

Doorway effect ini memang wajar saja terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, sebab kemampuan seseorang dalam mengingat hal memanglah berbeda-beda. Sering terjadi saat melewati pintu, tentu saja kejadian doorway effect tidak bisa dihindarkan dengan berpindah tanpa melalui pintu. Meski bukan gejala yang mengkhawatirkan, kondisi sering lupa akan menjadi mengkhawatirkan bila itu terjadi terlalu sering dan susah “dibangkitkan” kembali ingatannya. Berlatih mengingat itu penting supaya otak selalu dalam kondisi bugar.

Sekian dari penjelasan mengenai doorway effect, sering lupa mau ngapain atau mau bilang apa, khususnya setelah melewati pintu. Bookmark informatif.id untuk membahas fenomena-fenomena lainya. Ayo ceritakan pengalaman Doorway Effect menarikmu di kolom komentar :)

Bagikan ke Temanmu