Cara Membuat Soal di Google Form: Panduan Lengkap untuk Guru

Bagaimana sih Cara membuat soal di Google Form?

Dalam dunia pendidikan modern, penggunaan teknologi semakin meluas, termasuk dalam pembuatan soal ujian atau kuis menggunakan platform online seperti Google Form.

Dan Bagi para guru, menguasai cara membuat soal di Google Form menjadi hal yang penting untuk mempermudah proses pembelajaran dan evaluasi.

Artikel ini akan membahas secara mendalam langkah-langkah dan tips untuk membuat soal di Google Form dengan efektif dan efisien.

Persiapan Membuat Soal di Google Form

Sebelum memulai pembuatan soal di Google Form, pastikan Anda memiliki akses ke akun Google dan sudah login.

Langkah pertama adalah membuka browser dan mengetik kata kunci “Google Form” atau “Formulir Google” di kotak pencarian.

Alternatif lainnya adalah dengan mengklik ikon sembilan titik yang terletak di pojok kanan atas layar dan memilih Google Form dari menu dropdown.

Membuat Skala Linier di Google Form

Membuat Soal dengan Google Form

Ada beberapa tahap saja kok. Siapapun bisa mulai membuat soal di Google form dan dibagikan ke semua orang pengguna Google.

Nah, dalam hal ini Murid bisa mengisi soal atau menjawabnya secara mudah dan tanpa harus repot membagikan kertas. Bagaimana caranya sih..

1. Buka Google Form dan Buat Formulir Baru

Setelah masuk ke Google Form, klik tombol “Buat” atau “Buat Formulir Baru” untuk memulai proses pembuatan soal. Kalian akan dibawa ke halaman baru yang merupakan editor Google Form.

Sudah Baca ini ?   Cara Membuat Google Form di HP

2. Pilih Jenis Pertanyaan

Di dalam editor Google Form, disana bisa memulai menambahkan pertanyaan dengan memilih jenis pertanyaan yang sesuai.

Google Form menyediakan berbagai opsi pertanyaan, seperti pilihan ganda, isian singkat, dropdown, skala linier, dan lain-lain. Pilih jenis pertanyaan yang cocok dengan materi ujian atau kuis yang akan dibuat.

3. Masukkan Pertanyaan dan Opsi Jawaban

Setelah memilih jenis pertanyaan, masukkan pertanyaan yang ingin diajukan kepada peserta ujian atau kuis.

Selanjutnya, tambahkan opsi jawaban yang relevan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Pastikan opsi jawaban yang kalian berikan jelas dan dapat dipahami oleh peserta.

4. Tambahkan Kunci Jawaban (Jika Diperlukan)

Jika kalian membuat soal dengan jawaban yang benar atau salah, atau soal pilihan ganda dengan pilihan jawaban yang berbeda-beda, maka perlu menambahkan kunci jawaban. Kunci jawaban ini akan digunakan untuk mengotomatisasi penilaian saat peserta mengisi formulir.

5. Atur Pengaturan Formulir

Setelah selesai membuat pertanyaan dan menambahkan kunci jawaban, Kamu bisa mengatur pengaturan formulir sesuai kebutuhan.

Pengaturan yang dapat diatur antara lain adalah waktu pengumpulan jawaban, mengumpulkan alamat email responden, membatasi jumlah jawaban, dan lain-lain.

Cara Membuat Cover di Google Docs, Mudah sekali!

Uji Coba dan Preview Formulir

Setelah selesai membuat soal di Google Form, sebaiknya Anda melakukan uji coba dan preview formulir untuk memastikan semua pertanyaan dan jawaban berfungsi dengan baik.

Lakukan uji coba dengan mengisi formulir sebagai peserta untuk melihat pengalaman yang akan dialami oleh peserta sebenarnya.

Sebarkan Formulir dan Analisis Jawaban

Setelah formulir siap, sebarkan kepada peserta ujian atau kuis Anda.

Setelah jangka waktu pengumpulan jawaban selesai, Anda dapat menganalisis jawaban yang masuk melalui fitur analisis yang disediakan oleh Google Form.

Sudah Baca ini ?   5 Cara Melihat dan Mengelola Jawaban Google Form

Analisis ini dapat memberikan wawasan yang berguna dalam mengevaluasi pemahaman peserta terhadap materi yang diajarkan.

Jenis-jenis Grafik dan Cara Membuatnya di Google Docs

Kesimpulan

Dengan Cara Membuat soal di Google Form merupakan salah satu cara efektif untuk mengelola proses evaluasi dalam pembelajaran.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, para guru dapat membuat soal dengan lebih efisien dan mendapatkan hasil evaluasi yang akurat. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu para guru dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pendidikan.